PEMBINAAN GENDING BOPONG GENDER WAYANG GAYA KAYUMAS DENPASAR PADA SANGGAR TABUH KEMBANG WARU DI KOTA DENPASAR
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan sebagai usaha penyelamatan aset warisan tak benda yaitu gending Bopong Gaya Kayumas Denpasar. Gending bopong merupakan salah satu dari gending petangkilan dalam adegan pertunjukan wayang kulit Bali. Belakangan ini terjadi fenomena Gending Bopong sudah jarang disajikan lagi karena gending ini memiliki struktur yang panjang sehingga kesulitan untuk dapat menguasai gending ini. Hal tersebut menyebabkan gending ini dikhawatirkan mengalami kepunahan sehingga diperlukan pembinaan mengenai penguasaan teknik keahlian menabuh dan penguasaan materi gending Bopong secara praktis. Metode yang digunakan melalui beberapa tahapan yaitu Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini melalui beberapa tahapan yaitu (1) Sosialisasi; (2) Tahap Pelaksanaan; (3) Fase Stabilisasi; (4) Tahap Evaluasi; dan (5) Penyajian hasil pembinaan.Hasil dari kegiatan pengabdian ini peserta pelatihan di Sanggar Tabuh Kembang Waru mampu memperkaya pengetahuan dan keterampilan menabuh Gender Wayang serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan dalam menjaga sekaligus mengembangkan warisan seni tradisi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International