LAUT DAN SAMUDRA DAYA CIPTA SENI CERITA LEGODBHAWA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KRIYA
Main Article Content
Abstract
Keberadaan laut Bali kehidupan masyarakat Hindu Bali tidak saja dipandang sebagai luapan rasa air asin semata, namun telah menjadi entitas rutin ritual keagamaan yang berkelanjutan. Ritual keagamaan Panca yadnya dan organisasi profesi dilakukan menurut perhitungan sasih dan wuku perhitungan kalender Bali. Upacara melasti, ngaben, dan pembersihan diri yang disebut melukat adalah suatu cara pemujaan dan pemuliaan serta anugrah yang patut disyukuri oleh masyarakat Bali. Laut oleh seniman dan pencipta seni ditangkap dengan perspektif rupa “mewarnai” bertumbuhkembangnya seni budaya Bali. Literasi agama, itihasa dan mitologi juga menginspirasi lahirnya karya cipta seni yang kreatif dan inovatif. Narasi Legodbhawa adalah salah satu bentuk pencarian sekaligus penyatuan lima unsur alam seperti: teja, apah, bayu, pertiwi dan akasa yang disebut dengan Panca Maha Bhuta. Literasi keagamaan, itihasa dan mitologi yang terkait dengan keagungan air/laut telah dan dapat menginspirasi lahirnya karya cipta seni yang mempunyai nilai estetik. Pemindahan keindahan sebuah narasi yang ada dalam cerita legodbhawa kedalam bentuk karya cipta kriya, merupakan sebuah inovasi kreatif yang nantinya memiliki nilai-nilai kebaruan. Ajaran agama Hindu seperti: tri kona, tri premana, dan panca mahabhuta adalah bagian penting dan mempunyai makna erat dengan air laut. Penciptaan kriya ini menggunakan bahan dasar kayu jati (dua dimensi) dan pohon enau (tiga dimensi) dibuat dengan teknik ukir tembus. Komposisi obyek dibuat secara vertikal dan horisontal dengan irama garis lurus, melengkung, dan lingkaran. Komposisi bidang seperti lingkaran, segi empat dan segi tiga adalah bentuk- bentuk visual yang bermakna simbolis.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International