INTERPRETASI IKONOGRAFIS VISUAL GAJAH MINA PADA LUKISAN WAYANG KAMASAN BALE KAMBANG TAMAN GILI KERTHA GOSA
Main Article Content
Abstract
Seminar yang berjudul "Sindhu-Taksu-Sadhu" mengulas mengenai pemuliaan laut sebagai sumber inspirasi untuk karya seni yang bertujuan meningkatkan sikap secara jasmaniah dan spiritual. Dalam konteks ini, terdapat representasi visual dari palelintangan gajah mina, yang juga merupakan sebuah narasi mitos tentang makhluk-makhluk lautan yang muncul dalam ilustrasi wayang kamasan di Kertha Gosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visual gajah mina dalam lukisan wayang kamasan Bale Kambang Taman Gili Kertha Gosa sebagai narasi penciptaan yang berbasis samudra, sesuai dengan tema "Sindhu-Taksu-Sadhu". Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan ikonografis Panofsky. Pada tahap pra-ikonografis, gajah mina digambarkan terdampar di pesisir bersama dua orang nelayan. Pada tahap ikonografis, gajah mina juga diidentifikasi sebagai makara, yang menjadi penanda estetik pada candi-candi di Jawa dan Sumatra. Makara digambarkan sebagai simbol dari lautan, serta sebagai penanda masa pembangunan candi-candi. Kesimpulannya, narasi visual gajah mina dalam ilustrasi wayang kamasan tersebut mencakup warisan sejarah dari periode peralihan Jawa-Bali, merekam peristiwa sehari-hari masyarakat pesisir Klungkung, dan berfungsi sebagai pengantar visual pada palelintangan, yang memiliki sisi lebih pragmatis ketimbang penggambaran makhluk mitologi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International