NGELANGENIN DALAM GENDER WAYANG STUDI KASUS: GENDING BIMANIYU GAYA TENGANAN KARANGASEM

Main Article Content

Ni Putu Hartini
I Gusti Putu Sudarta
I Ketut Muryana

Abstract





Pelestarian budaya menjadi isu penting di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Banyak bentuk seni tradisional terancam punah karena minimnya apresiasi dari generasi muda. Gamelan gender wayang, sebagai salah satu warisan budaya, perlu mendapat perhatian khusus agar tetap relevan serta memiliki keterkaitan erat dengan pengembangan kecerdasan manusia terutama generasi mendatang. Gending Bimaniyu merupakan salah satu gending Gender Wayang yang kaya makna dan tradisi di daerah Tenganan, Karangasem, Bali. Sebagai bagian dari budaya Bali, gending ini memiliki keunikan mengandung nilai-nilai estetika dan filosofis yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap estetika dan makna di balik Gending Bimaniyu gaya Tenganan Karangasem. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang teknik permainan. Melalui pengumpulan data yang sistematis, dihasilkan analisis yang komprehensif mengenai estetika dan makna Gending Bimaniyu Gender Wayang Gaya Tenganan yakni makna religius, kreativitas serta makna pelestarian.





Article Details

How to Cite
Hartini, N. P. ., Sudarta, I. G. P. ., & Muryana, I. K. . (2025). NGELANGENIN DALAM GENDER WAYANG STUDI KASUS: GENDING BIMANIYU GAYA TENGANAN KARANGASEM. Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 4(1), 144–153. Retrieved from https://eproceeding.isidps.ac.id/index.php/bdw/article/view/536
Section
Pemakalah Pendamping

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.