TARI JEJANGERAN CARUB: MENGGAMBARKAN HARMONI ALAM DAN ANCAMAN PENCEMARAN LAUT
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Tari Jejangeran Carub sebagai media komunikasi dalam menyampaikan pesan keberlanjutan ekosistem laut kepada masyarakat pesisir Nusa Penida, Bali. Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan atas meningkatnya ancaman pencemaran laut, khususnya oleh sampah plastik, yang berdampak buruk pada tradisi mebulung (penanaman rumput laut), sebuah praktik ekonomi dan budaya penting bagi masyarakat setempat. Dengan menggunakan metode autoetnografi, penelitian ini mengintegrasikan pengalaman langsung penulis dengan kehidupan komunitas petani rumput laut di Nusa Penida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Jejangeran Carub efektif menyampaikan pesan sosial dan ekologis tentang pentingnya menjaga kebersihan laut. Tari ini tidak hanya berfungsi sebagai pertunjukan seni, tetapi juga sebagai alat edukatif yang meningkatkan kesadaran publik mengenai pelestarian lingkungan laut dan budaya lokal. penelitian ini membuktikan bahwa seni tradisional, seperti Tari Jejangeran Carub, dapat menjadi alat yang signifikan dalam mendorong kesadaran ekologis. Tari ini memperlihatkan peran seni pertunjukan dalam memperkuat identitas budaya dan mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International