REPRESENTASI SUARA SUNARI SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN TARI REJANG SWARA SUNARI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji representasi suara sunari sebagai sumber penciptaan Tari Rejang Swara Sunari, sebuah inovasi dalam seni tari Bali yang mengintegrasikan suara tradisional Bali, yaitu sunari, ke dalam gerakan tari. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami peran dan makna suara sunari dalam membentuk koreografi dan ekspresi spiritual dalam tarian tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, melibatkan studi pustaka, observasi partisipatif, dan wawancara untuk mengumpulkan data tentang hubungan antara suara sunari, gerakan tari, dan dimensi spiritual dalam tarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suara sunari, dengan karakteristik lembut dan mendayu, tidak hanya menjadi pengiring musik, tetapi juga sebagai elemen utama yang menentukan pola gerak dan ekspresi emosional penari. Kolaborasi antara koreografer, penari, dan musisi dalam menciptakan gerakan yang responsif terhadap suara sunari menghasilkan harmoni antara tubuh dan suara, yang memperkaya pengalaman emosional dan spiritual dalam pertunjukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Tari Rejang Swara Sunari menciptakan pengalaman seni yang holistik dengan menghubungkan dimensi material dan spiritual, serta memperkuat dialog antara tubuh, suara, dan spiritualitas dalam tradisi Bali.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International