ARSITEKTUR PURA PENULISAN: INTERAKSI DESAIN DENGAN SISA GUNUNG PURBA
Main Article Content
Abstract
Interaksi desain arsitektural tempat suci dengan alam pegunungan sudah dilakukan oleh beberapa suku bangsa di dunia, termasuk di Bali. Pura Penulisan sudah dibangun sebagai tempat suci sejak masa prasejarah, yang dibangun pada sebuah bukit di pegunungan Desa Sukawana. Permasalahannya, bagaimana undagi Bali masa prasejarah merancang tempat suci yang berinteraksi dengan alam pegunungan dan bagaimana konsep desainnya. Secara garis besar metode yang digunakan dalam penelitian, menggunakan studi kasus dan penelitian lapangan, untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang objek yang diteliti, dan interaksi lingkungan sosial budaya, khususnya terkait konsep ruang arsitektur Pura Penulisan. Dari hasil penelitian, diketahui Pura Penulisan dibangun pada sisa lereng Gunung Penulisan purba. Undagi Bali prasejarah berhasil mendesain tempat suci Pura Penulisan berupa teras-teras bertingkat. Pola ruang arsitektur teras bertingkat merupakan pola punden berundak, warisan budaya megalitik prasejarah.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International