ALAM SEBAGAI DAYA CIPTA SENI
Main Article Content
Abstract
Kajian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara alam dan seni, dengan fokus pada bagaimana elemen-elemen alam menginspirasi berbagai bentuk ekspresi artistik, serta dampaknya terhadap kesadaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis tematik melalui studi literatur, wawancara dengan seniman, dan survei untuk menggali perspektif seniman dan masyarakat mengenai pengaruh alam dalam seni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alam tidak hanya berfungsi sebagai subjek estetis, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan pesan tentang perubahan ekologis, keindahan yang rapuh dan keberlanjutannya. Seniman dari berbagai disiplin, termasuk seni lukis, fotografi, seni instalasi, dan seni pertunjukan (khususnya seni sastra dan seni pedalangan) yang menggambarkan alam sebagai refleksi dari hubungan manusia dengan lingkungannya. Pembahasan lebih lanjut, bahwa alam sangat menginspirasi para sastrawan/kawi sastra dengan berbagai ilustrasi dan imajinasi “lango”-nya tersurat ke dalam bait-bait syair yang estetik. Karya sastra inilah menjadi sumber inspirasi para seniman (dalang) dalam memberikan tuntunan di setiap lakonnya berkaitan dengan alam. Dampak sosial dan kultural dari seni yang mengangkat tema alam diharapkan dapat memperkuat hubungan manusia dengan lingkungan serta mendorong perubahan sosial menuju keberlanjutan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International