TARI KREASI BARU SIWA NATARAJA KARYA I GUSTI AGUNG NGURAH SUPARTHA

Main Article Content

I Ketut Sariada

Abstract

Tujuan penelitian ini mengkaji tari Kreasi baru Siwa Nataraja, sebuah tari kreasi baru menggambarkan Siwa sebagai pencipta, pemelihara, dan  pelebur. Tari ini diciptakan pada tahun 1985 oleh I Gusti Agung Ngurah Supartha dari Desa Abiantuwung, Tabanan. Penelitian kualitatif ini mengangkat tiga permasalahan, yaitu: bentuk, faktor pendorong, dan makna tari Siwa Nataraja Karya I Gusti Agung Ngurah Supartha.  Teori yang dipakai landasan untuk membedah ke tiga permasalahan adalah teori dekonstruksi, teori estetika dan teori semioti. Dari segi bentuk, Tari Kreasi Baru Siwa Nataraja dikelompokkan tari tunggal (solo), memiliki struktur pementasan yang terdiri dari pepeson, pengawak, dan pengecet atau penyuwud. Siwa digambarkan memiliki kekuatan yang sanggup memutar dunia. Saat dunia diputar, muncul ritme-ritme dalam kehidupan, dan ritme-ritme itulah yang tampak sebagai gerak-gerak tari. Faktor-faktor pendorong terciptanya tari kreasi baru Siwa Nataraja adalah faktor internal dan eksternal. Makna, tarian ini memiliki makna hiburan, makna kreativitas, makna estetika dan makna identitas. Makna kreativitas berlandaskan makna estetika untuk menemukan makna identitas.

Article Details

How to Cite
Sariada, I. K. (2025). TARI KREASI BARU SIWA NATARAJA KARYA I GUSTI AGUNG NGURAH SUPARTHA. Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 4(1), 395–402. Retrieved from https://eproceeding.isidps.ac.id/index.php/bdw/article/view/562
Section
Pemakalah Pendamping

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.