KORELASI PENDEKATAN ESAI DAN NARATIF DALAM FILM DOKUMENTER “TATA RIAS PENGANTIN GAYA DENPASAR: PERLAMBANG DAN MAKNA”
Main Article Content
Abstract
Dokumenter merupakan salah satu genre film yang memiliki peran besar dalam upaya pelestarian budaya. Film Dokumenter “Tata Rias Pengantin Gaya Denpasar: Perlambang dan Makna” merupakan film Dokumenter dengan konteks budaya yang menggambarkan perlambang dan makna pada setiap atribut kostum pengantin gaya Denpasar untuk memaknai nilai filosofis yang terkandung didalamnya. Fokus kajian dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan pendekatan essai dan naratif dapat mempengaruhi gaya tutur dalam film untuk membuat dinamika cerita tetap menarik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teori dokumenter oleh Ayawaila (2008) dan pendekatan esai dan naratif (Fachrudin, 2012). Simpulan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa pendekatan esai dan naratif dalam film dokumenter “Tata Rias Pengantin Gaya Denpasar: Perlambang dan Makna” memberikan gaya tutur yang bervariasi dengan alur kronologis yang diperoleh melalui pendekatan essai, serta alur konvensional dengan struktur 3 babak melalui pendekatan naratif.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International