BÈRBUDI BAWA LEKSANA: METAFORA AIR DALAM BUSANA ADAT BALI KE KANTOR

Main Article Content

Ni Putu Darmara Pradnya Paramita
Made Tiartini Mudarahayu
Ni Kadek Yuni Diantari

Abstract

Berbudi Bawa Leksana merupakan koleksi busana adat Bali ke kantor dengan konsep modis (fashionable), terjangkau (affordable), dan berkelanjutan (sustainable). Modis yang dimaksud adalah sesuai dengan nilai estetika, etika moral dan spiritual yang menggambarkan jati diri, karakter dan budi pekerti. Terjangkau yaitu harga dari busana adat Bali dapat dijangkau oleh masyarakat Bali, sedangkan berkelanjutan yaitu integritas ekologis dan keadilan sosial yang lebih luas melalui pemilihan bahan yang berkualitas produksi pengrajin lokal dengan nilai budaya Bali, sehingga terselip upaya pelestarian yang berkelanjutan baik dari sisi tangible maupun intangible tekstil Bali yang digunakan. Konsep modis, terjangkau dan berkelanjutan dalam Berbudi Bawa Leksana merupakan representasi dari metafora pergerakan air dari hulu ke hilir sekaligus metafora fungsi air, melalui aturan pemerintah melestarikan budaya hingga menyejahterakan masyarakat, serta pada akhirnya berujung pada siklus pelestarian budaya yang melibatkan pemerintah, pelaku seni budaya/produsen, dan masyarakat.

Article Details

How to Cite
Ni Putu Darmara Pradnya Paramita, Made Tiartini Mudarahayu, & Ni Kadek Yuni Diantari. (2022). BÈRBUDI BAWA LEKSANA: METAFORA AIR DALAM BUSANA ADAT BALI KE KANTOR . Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 2(1), 110–123. Retrieved from https://eproceeding.isidps.ac.id/index.php/bdw/article/view/340
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.