REAKTUALISASI MOTIF ORNAMEN PENINGGALAN PURI AGUNG KARANGASEM DALAM PENCIPTAAN TEGEL GERABAH
Main Article Content
Abstract
Salah satu pergeseran dalam bidang budaya, dapat dilihat pada model bangunan lama yang diganti dengan bangunan model baru. Gaya, teknik, dan bahan termasuk penerapan motif ornamen berorientasi pada style kekinian. Tidak semua gubahan ornamen yang diterapkan berakar pada eksplorasi keaslian kazanah ornamen Bali. Salah satu contoh ornamen yang belum pernah dipopulerkan adalah gaya ornamen yang diterapkan pada Bangunan Puri Agung Karangasem. Pengaktualisasian ornamen/ragam hias Bangunan Puri Agung Karangasem, melalui eksplorasi dan replika pola motif dalam ciptaan tegel berbahan gerabah bertujuan pelestarian budaya dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Metode yang digunakan dalam mewujudkan reka cipta ini adalah metode Tiga Tahap Enam Langkah (Gustami), untuk memenuhi semua proses yang dilakukan, dari tahap observasi sampai pada tahap evaluasi. Produk Tegel Berbahan Gerabah dengan Motif Ornamen Puri Agung Karangasem dapat dievaluasi dalam uji pasar dalam jangka waktu yang cukup dan massif agar motif ini dapat masuk dalam ragam hias Bali yang diakui masyarakat Bali.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International