TEATER PAKELIRAN TUTUR CANDRA BHERAWA: PROSES PENCIPTAAN BERTOLAK DARI PENJELAJAHAN TEATER TRADISI
Main Article Content
Abstract
Teater Pakeliran Tutur Candra Bherawa merupakan garapan total teater yaitu menggali dan memanfaatkan semaksimal mungkin unsur-unsur seni yang terdapat dalam teater tradisi Bali secara total. Karya ini menggunakan sajin nyanyian sebagai penekanan dalam penyampaian cerita sehingga menjadi sajian musik teater. Penjelajahan melodi dan olah vokal tidak hanya pada tradisi Bali dan Jawa tapi juga mengadaptasi dan mentransformasi gaya lagu qawwali music dan kidung spiritual seperti santi suara, laras madya, kirtan, bajan, dan gregorian chant. Karya Teater Pakeliran Tutur Candra Bherawa ini disajikan dalam bentuk Sangita di mana tembang menjadi elemen pokok disertai dengan musik dan tari.Konsep yang menjadi dasar karya ini adalah ngarcana sarining lango yang dijabarkan sebagai bukti-mukti-jiwan mukti. Metode penciptaan yang digunakan dalam penggarapan karya ini adalah Gandha Sesa yang berarti kegiatan kreativitas yang berkaitan dengan menyusun lagu, gending, pemilihan laras atau patutan, metrum komposisi tembang, dan suara vokal. Sedangkan Bhasma Sesa adalah membangun kerangka lakon, alur dramatic, naskah lakon, dan bentuk penyajian serta artistic design.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International