Reconstruction of Mascot Dance Gending Sekar Tunjung | Rekontruksi Gending Tari Maskot Sekar Tunjung
DOI:
https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i1.2532Kata Kunci:
Studi kasus, Literasi, metode, Tari Maskot Sekar TunjungAbstrak
Desa Adat Blahkiuh merupakan ibu kota dari Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali yang memiliki aset kesenian yang tersohor di Bali seperti Tari Kecak, Parwa, Arja Basur, Joged Bumbung, dan seni ukiran. Pada tahun ini, desa Blahkiuh memiliki program kerja yaitu merekrontuksi Tari Maskot yang telah tenggelam dari dulu dengan tujuan dibangun KemBali. 5Berbagai upaya telah dilakukan penulis,seperti penjajakan melakukan audensi dengan beberapa apparat terkait dan beberapa aktivis seni yang ada,guna mendapatkan informasi serta kegiatan yang dapat diunggulkan.Setelah mendapatkan informasi,penulis memcoba membantu dalam proses rekrontuksi ini agar proses rekrontuksi ini bisa berjalan dengan lancer dan cepat.Desa blahkiuh memiliki potensi yang sangat baik khusunya dalam berkesenian dan memiliki sebuah seni pertunjukan yang digunakan sebagai ikon desa yang berbentuk Tari mascot Sekar Tunjung. Sekar Tunjung terdiri dari 2 suku kata yaitu sekar dan tunjung, sekar yang berarti bunga, dan tunjung yang berarti kemurnian. 5Di Bali 2Teratai dipercaya muncul dari pusar Dewa Wisnu, dengan Brahma duduk di tengah bunga. Beberapa percaya bahwa tangan dan kaki Tuhan seperti teratai dan matanya berbentuk seperti kelopak bunga teratai, pandangan dan sentuhannya dikatakan selembut kuncup teratai. Agama Hindu juga mengajarkan bahwa dalam diri setiap orang terdapat roh bunga teratai. 3Tanaman teratai merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk 4menggambarkan 2kehidupan manusia. Arti dari tanaman teratai ini banyak dihubungkan dengan kekuatan pribadi, pengingat bahwa hidup manusia hanya sementara dan juga mengenai hidup manusia yang seharusnya terlepas dari bagaimana lingkungannya.Adanya pernytaan diatas,penulis memilih desa Blahkiuh sebagai mitra dalam pelaksanaan MBKM program Kuliah Kerja Tematik.Dengan tujuan mambantu dalam program rekrontuksi Tari Maskot dan mewadahi potensi untuk mengembangkannya dan mandapat peranan penting dalam segala kegiatan masyarakat desa Blahkiuh.
Unduhan
Referensi
Adi Surya, I. Gede, Saptono Saptono, and I. Ketut Partha. 2022. “The Process of Music Creation Kelabu | Proses Kreasi Musik ‘Kelabu.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(1):62–70. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.419.
Adnyana, I. Made Putra; I. Gede Yudarta; Hendra Santosa. 2019. “Patra Dalung, Sebuah Komposisi Karawitan Bali Yang Lahir Dari Fenomena Sosial Di Desa Dalung.” Kalangwan: Jurnal Seni Pertunjukan 5(1):61–67.
Andika, I. Wayan Agus, I. Komang Sudirga, and I. Wayan Sudirana. 2022. “Introduction to the Musical Composition ‘Telung Benang’ | Pengantar Komposisi Karawitan ‘Telung Benang.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(2):77–85. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i2.440.
Arimbawa, I. Putu Restu Krisna, and I. Ketut Partha. 2022. “Introduction to the Musical Composition ‘Windu Sara’ | Pengantar Karya Komposisi Karawitan ‘Windu Sara.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(3):201–8. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i3.1184.
Darmayasa, I. Ketut Agus, and Kadek Suartaya. 2023. “Music Composition ‘Sekar Layu’ | Komposisi Musik Inovatif ‘Sekar Layu.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(4):224–33. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i4.422.
Dwi Antara Putra, Ni Ketut Dewi yulianti. 2022. “Bayu Wetan As An Inspiration For The Percussion Of The Hips Creations | Bayu Wetan Sebagai Inspirasi Tabuh Kreasi Pepanggulan.” Ghurnita Jurnal Seni Karawitan 2(1):71–76.
Haryanto, Tri, and I. Gede Yudana. 2023. "Contemporary Music Composition 'Embryo' | Komposisi Musik Kontemporer' Embrio.'” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(1):1–10. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i1.147.
Juniarta, I. Nyoman, I. Nyoman Sudiana, and Ni Putu Hartini. 2022. “Composition Karawitan Bali ‘Pajegan’ | Komposisi Karawitan Bali ‘Pajegan.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(1):25–31. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.389.
Kariasa, I. Nyoman, Wardizal Wardizal, and Hendra Santosa. 2023. “The Creative Process of Creating Dance Accompaniment Gendhing Murdanata Dedarining Aringgit: The Mascot Dance of Nagasepaha Village in Buleleng Regency, Bali.” Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni 18(2):146–58. doi: 10.33153/dewaruci.v18i2.4904.
Kusuma, Ananta, and Tri Haryanto. 2022. “Karawitan Composition ‘Catra Patra’ | Komposisi Karawitan ‘Catra Patra.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 2(1):1–8. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.374.
Kusumayana, I. Gede Wisnu, and Saptono -. 2023. “TCreation Music Bangsing Waringin | Tabuh Kreasi Bangsing Waringin.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3(3):306–12. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.2193.
Nagara, I. Putu Purwwangsa; I. Nyoman Sudiana. 2021. “Gamelan Gender Wayang Composition ‘Sandaran Laju’ | Komposisi Gamelan Gender Wayang ‘Sandaran Laju.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 01(02):117–25. doi: https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.333.
Nandayana, Kadek prema, and Saptono -. 2023. “Karawitan Composition ‘Bhuana Santhi’ | Komposisi Karawitan ‘Bhuana Santhi.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 3(1):9–17. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i1.1130.
Pratama, Gede Made Rama, and Saptono -. 2023. “Campuhan: A New Music Creation | Campuhan: Sebuah Musik Kreasi Baru.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(2):92–99. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.149.
Santosa, Hendra, Ni Made Ayu Dwi Sattvitri, and Ni Wayan Masyuni Sujayanthi. 2022. “Mutusake: Interpretasi Putusnya Ekor Cicak Dalam Sebuah Karya Musik Karawitan.” PROMUSIKA 10(2):78–86. doi: 10.24821/promusika.v10i2.7486.
Satya, I. Putu Gede Wira. 2023. “Introduction to the Contemporary Musical Composition ‘Life Style’ | Pengantar Komposisi Musik Kontemporer ‘Life Style.’” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan 1(2):84–91. doi: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v1i2.337.
Sentana, I. Komang Diki Putra, Hendra Santosa, and Ni Wayan Masyuni Sujayanthi. 2022. “KARYA KOMPOSISI PETEGAK KREASI JEGOG ‘NGAKIT.’” Sorai: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik 14(2):80–87. doi: 10.33153/sorai.v14i2.4148.
Santosa, Hendra, Saptono, and I. Wayan Sutirtha. 2022. I Nyoman Windha Sang Maestro Karawitan Bali. edited by Abdul. Denpasar: Penerbit Adab.