Karya Karawitan Eksperimental “Marebu Agung”

Penulis

  • I Wayan Srutha Wiguna Program Magister, Institut Seni Indonesia, Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i3.4257

Kata Kunci:

Ngerebong, Ancag-ancagan, Eksperimental, Bebarongan, Semarandana

Abstrak

Karya karawitan eksperimental “Marebu Agung” adalah komposisi yang terinspirasi dari upacara ngerebong di Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Kota Denpasar. Ketertarikan pencipta terhadap aspek yang ada pada upacara ngerebong seperti aspek ritual melalui tahapan upacara dan aspek musikal melalui instrumen atau barungan gamelan yang mengiringi upacara, mendorong pencipta untuk mewujudkannya dalam karya seni eksperimental. Dalam hal ini, pencipta ingin mentransformasi upacara ngerebong ke dalam bentuk karya karawitan eksperimental dengan memadukan aspek musikal yang ada pada upacara ngerebong, yaitu motif ancag-ancagan atau leluangan pada Gong Kebyar dan motif batel, bapang, kale pada Baleganjur Bebarongan. Marebu berarti menetralisir sedangkan agung yang berarti alam, jadi marebu agung berarti menetralisir atau menyucikan alam dan dalam hal ini adalah upacara ngerebong itu sendiri yang dilaksanakan dengan tujuan menyucikan alam Kesiman. Ada tiga rumusan masalah yang menjadi fokus penciptaan karya ini, yaitu bagaimana proses penciptaan, bentuk dan estetika. Metode yang digunakan pada proses penciptaan adalah Panca Stithi Ngawi Sani dari I Wayan Dibia dan terdiri dari ngawirasa, ngewacak, ngerencana, ngawangun, ngebah. Teori yang digunakan pada penciptaan karya adalah teori kreativitas, teori estetika dan teori transformasi. Karya bernuansa magis serta menonjolkan pengolahan pola yang didasari atas penggabungan dua motif karawitan pada upacara ngerebong. Struktur karya ini adalah tahapan upacara ngerebong dan menggunakan beberapa instrumen Gamelan Semaradana serta Baleganjur Bebarongan sebagai media ungkap karya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Apriyani, N. K. A., Trisnawati, I. A., & Adnyana, A. K. O. (2022). Tari Amerta Sri Bumi: Representasi Upacara Perang Tipat Dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Bersama Sanggar Seni Pancer Langiit. Urnal Igel: Journal Of Dance, 2(1), 65–73.

Azizah, S. F. (2021). Penyelenggaraan Sala Hatedu 2021 Secara Virtual Wujud Mempertahankan Eksistensi Event Budaya Di Era Pandemi. Tanumatra Jurnal Seni Pertunjukan, 3(2).

Dibia, I. W. (2020). Panca Sthiti Ngawi Sani: Metodologi Penciptaan Seni. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Fibiona, I., & Harnoko, D. (2021). Kagunan Sekar Padma: Kontinuitas dan Perkembangan Kesenian Tradisional Di Yogyakarta, Awal Abad XX. BPNB DIY.

Gede Parmajaya, I. P. (2021). Implementasi Konsep Tri Hita Karana dalam Prespektif Kehidupan Global. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya.

Handayani, R., & Afiyanto, H. (2024). Eksistensi Pusaka Tombak Kyai Upas: Dari Sakralitas Ke Media Hiburan Tahun 1824-2000’an. Ndonesian Journal of History and Islamic Civilization (IJHIC), 1(1), 29–42.

Herawati, N. (2024). PERSUASI DAN JANTURAN DALAM PERTUNJUKAN WAYANG PURWA. Prosiding Seminar Nasional Dan Internasional HISKI, 1(1), 120–137.

Juniarta, I. N., Sudiana, I. N., & Hartini, N. P. (2022). Composition karawitan Bali" Pajegan"| Komposisi Karawitan Bali “Pajegan.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(1), 25–31.

Kariasa, I. N., & Putra, I. W. D. (2021). Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 222–229. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1471

Kusuma, A., & Haryanto, T. (2022). Karawitan Composition “Catra Patra” | Komposisi Karawitan “Catra Patra.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v2i1.374

Mariyana, I. N. (2021). Tantangan dan Upaya Pelestarian Gamelan Gambang di Masa Depan. Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 1, 126–132. https://eproceeding.isidps.ac.id/index.php/bdw/article/view/249

Pradana, K. A. W., Rai S, I. W., & Suherta, I. W. (2023). The The Musicality of Gamelan Gong Kebyar Mepacek as a North Bali Traditional Music Identity. Randwick International of Social Science Journal, 4(2). https://doi.org/10.47175/rissj.v4i2.653

Prameswari, H. L. K., & Setiawan, S. (2024). Peningkatan Kualitas Pelatihan Karawitan Pada Komunitas Teras Budaya Melalui Pendekatan Manajemen Partisipatif. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 5(1), 54–68.

Pryatna, H. S. I. K. S. I. P. D. (2020). Teknik Permainan Kendang Tunggal Pada Gamelan Bali. Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar. https://repo.isi-dps.ac.id/3795/

Pryatna, I. P. D., Santosa, H., & Sudirga, I. K. (2020). Permainan Kendang Bali. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 15(2), 90–100. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i2.2991

Purnomo, J. E., & Yandra, Z. (2021). Buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Saputra, I. M. G. N., Wardana, I. K., & Nerawati, N. G. A. A. (2018). Eksistensi Upacara Ngerebong di Desa Adat Kesiman Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar. Jurnal Penelitian Agama Hindu.

Simorangkir, A. V., Sihombing, O. O. K., Banjarnahor, P. G., Saragih, E. T. A. br, & Harahap, S. H. (2024). Analisis Makna Dalam Adegan Film Toba Dream Dengan Pendekatan Semiotika dan Kaitannya Dengan Kearifan Lokal. Jurnal Kewarganegaraan, 8(1), 401–409.

Subagya, T. (2021). Kontekstualisasi, Rekontekstualisasi, dan Dekontekstualisasi Pertunjukan Wayang Kulit sebagai Langkah Pembinaan Penonton Wayang Kulit. Lakon Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 18(2).

Diterbitkan

2024-09-10

Cara Mengutip

Wiguna, I. W. S. (2024). Karya Karawitan Eksperimental “Marebu Agung”. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 4(3), 273–283. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i3.4257

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.