Strategi di Masa Pandemi pada Masyarakat 5.0: Inovasi Pembelajaran Batik Indonesia - Malaysia
Abstrak
Tulisan ini berawal dari masalah pandemi COVID-19 yang berdampak besar dan belum pernah terjadi
sebelumnya pada sistem pendidikan seluruh dunia. Kondisi pandemi memerlukan strategi inovasi, khususnya
dalam pembelajaran desain batik. Selama ini pembelajaran desain batik identik dengan suatu proses yang
rumit, panjang, memakai alat dan bahan yang kompleks dan membutuhkan ketrampilan. Pembelajaran
terhadap batik desain selama belum berbasis kepada manusia (human centered) di era Masyarakat 5.0 yang
berkelimpahan data. Tulisan ini bertujuan untuk membuka inovasi belajar desain batik di Indonesia dan
Malaysia. Metodologi deskriptif – kualitatif dipilih dengan interview pada pengajar di Universitas
Pendidikan Indonesia dan Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Temuan mengungkapkan bahwa inovasi
sangat diperlukan di tengah kondisi pandemi dan kelimpahan data dalam kegiatan belajar mengajar desain
batik. Lebih lanjut terungkap bahwa selain dari sumber daya, kesiapan staf, kapasitas staf, kepercayaan diri,
aksesibilitas siswa dan platform pembelajaran daring yang sesuai memainkan fungsi penting dalam
pembelajaran terintegrasi dengan TIK. Tulisan ini menjelaskan betapa pentingnya strategi adaptif berupa
inovasi pembelajaran desain batik di tengah kondisi pandemi.
Kata Kunci: inovasi, Masyarakat 5.0, batik, Indonesia - Malaysia