Tutur Bumi, Pemajuan Kebudayaan, Art fashion
Kata Kunci:
Tutut Bumi, Pemajuan Kebudayaan, Art FashionAbstrak
Kecerdasan yang terinstal dalam DNA dan struktur bawah sadar (unconscious) masyarakat Bali menjadi pemicu penciptaan ekosistem atau siklus penciptaan produk art fashion Tutur Bumi. Tutur Bumi merupakan konsep sekaligus tindakan nyata tentang penciptaan ekosistem produk art fashion yang didasari oleh perpaduan Undang-Undang No.5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, art fashion dan sustainable fashion. Degradasi pemaknaan terhadap wastra Bebali yang sarat makna dan filosofi menjadi ide pemantik karya pemikiran sekaligus tindakan berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam memuliakan karya adiluhung budaya Bali bermedium tekstil.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian desain dengan pendekatan desain mode (fashion design). Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Lokasi penelitian di desa yang menekuni seni tenun wastra Bebali, seperti: desa Sidemen, desa Budakeling, Tanglad, Seraya Timur, Sembiran. Teknik pengumpulan data secara observasi partisipasi (grandtour observation), wawancara serta studi kepustakaan. Proses analisis yang digunakan adalah Model Analisis Interaktif.
Hasil penelitian merupakan ekosistem penciptaan produk art fashion Tutur Bumi yang melingkupi: konservasi dan industri. Pencapaian di bidang konservasi dengan diterbitkannya buku Kain Bebali: Doa dan Harapan Masyarakat Hindu di Bali oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali 2019, Replika Wastra Bebali, Penetapan Kain Bebali menjadi Wastra Bebali pada tanggal 7 November 2020 sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Pencapaian di bidang industri kecil dengan adanya pengembangan seni tenun Bebali dalam bentuk komodifikasi lembaran tekstil serta produksi produk art fashion Tutur Bumi.
Kata kunci: Tutur Bumi, Pemajuan Kebudayaan, Art fashion