Kreativitas Seni Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Penulis

  • I Ketut Murdana

Kata Kunci:

seni, revolusi industry 4.0

Abstrak

Ketinggian berpikir dan bernalar manusia melahirkan peradaban ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, mengatasi persoalan hidup manusia yang juga semakin luas dan komplek. Realitas kehidupan yang mensejarah ini, menempatkan bahwa indriya-indriya telah dan selalu mendorong pikiran agar siap bergerak  melayaninya. Bayang-bayang aneka kebutuhan itu menggerakkan daya cipta, melahirkan “karya” penuh kreatif bergulir sepanjang waktu, dari manual sampai pada teknologi super canggih. Sekarang memasuki era revolusi industry 4,0, sebelumnya telah berhasil melakukan efisiensi tenaga kerja manusia, meningkatkan industry.

Pada sisi yang lain sepanjang sejarah, manusia terkondisi oleh peradaban seni yang bersumber dari kesyahduan keindahan semesta. Ketinggian imaji dalam interpenetrasi pengalaman estetis yang berpusat pada alam (cosmosentris), dan seni budaya, melahirkan ciptaan karya seni sebagai persembahan (spiritual) hingga ekspresi pribadi yang otonomi (material). Kemudian menempatkan posisinya pada seni murni (fine art) dan seni terapan (applied art). Cipta seni murni dilandasi pengalaman estetis, mengenang peristiwa yang mengagumkan, atas siratan nilai-nilai estetis, membebaskan diri dari “ikatan nilai non seni”. Dinamika proses kreasi itu menempatkan roh (energy) tersembunyi dalam regulasi material obyek dan subyek penciptanya. Akibatnya intensitas jalinan substansi roh itu, tidak tergantikan oleh teknologi yang “bebas roh”. Ketika seni bergeser memasuki dunia terapan, peran teknologi dalam proses kreatif dan produksi sangat diperlukan dengan berbagai pertimbangan. Artinya sentuhan kreatif emosi personal diperlukan.

Realitas tersebut di atas, menempatkan Revolusi Industri 4.0 sebagai upaya mempercepat kebutuhan indriya-indriya manusia, patut disejukkan oleh kesyahduan dunia estetis melalui kreativitas seni yang seimbang. Keduanya dibutuhkan  manusia, oleh karena itu mesti ditempatkan pada ruang masing-masing, bagaikan minyak pelumas dan air dalam putaran mesin.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-09-04

Cara Mengutip

Murdana, I. K. (2019). Kreativitas Seni Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Sandyakala : Prosiding Seminar Nasional Seni, Kriya, Dan Desain., 1, 16–22. Diambil dari https://eproceeding.isidps.ac.id/index.php/sandyakala/article/view/34

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Obs.: Plugin ini minimal membutuhkan satu plugin statistik/laporan aktif. Jika plugin statistik menghasilkan lebih dari satu metrik, pilihlah metrik utama pada pengaturan halaman admin dan/atau pada halaman pengaturan manajer jurnal.