Mengurai Eksistensi Kamar Suci dalam Interior Hunian Umat Hindu
Kata Kunci:
kamar suci, interior hunian, spiritualitas Hindu, praktikAbstrak
Fenomena umat Hindu Bali kini semakin unik dalam mengekspresikan sradha dan bhakti atau keyakinan dan ketaatan mereka kehadapan Tuhan Yang Maha Esa beserta manifestasinya (dewa pratista), dan juga kehadapan roh leluhur yang telah disucikan (atma pratista). Meskipun sudah memiliki tempat suci sanggah pemerajan, pada sebagian masyarakat Hindu dilengkapi lagi dengan sebuah kamar suci, ruang khusus untuk melakukan pemujaaan kehadapan-Nya. Tempat suci keluarga tersebut, di era belakangan ini menjadi termarginalkan ‘terpinggirkan’, karena persembahyangan lebih sering dilakukan di kamar suci saja. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretatif. Data digali dari kepustakaan, wawancara, dan observasi lapangan. Informan ditentukan secara purposive sampling. Analisis data dibantu dengan teori struktural generatif Bourdieu. Hasil studi menunjukkan secara umum, gejala perubahan praktik keagamaan umat Hindu diantaranya terkait aspek intelektual, seremonial, ritual, dan spiritual, yang bermuara pada wujud fisik arsitektural dalam penataan interior hunian. Relasi habitus, modal (ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik) dengan berbagai bentuk konversinya, di ranah praktik keagamaan Hindu telah mengkristal dalam praktik penambahan ruang-ruang spiritual “kamar suci” dalam tata interior hunian sebagian umat Hindu.