Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Video Pembelajaran Gender Wayang Bagi Anak-Anak

Abstrak

Anak sebagai pelaku kejahatan semakin meningkat setiap tahunnya. Bahkan kenakalan mereka berakibat fatal yaitu menghilangkan nyawa. Salah satunya tawuran pelajar merupakan kasus anak sebagai pelaku kejahatan. Menyikapi hal tersebut pemerintah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karater. Ditengah kemunduran nilai-nilai etika dan moral bangsa Indonesia, seni menawarkan cara untuk pembentukan karakter. Salah satu kesenian Bali yang secara tidak langsung membentuk karakter adalah seni karawitan gender wayang. Guna mempermudah proses pembelajaran gender wayang, tahun 2018 pada Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni (P3S) telah diciptakan video pembelajaran gender wayang untuk anak-anak. Untuk itu tujuan dari tulisan ini adalah mengkaji implementasi nilai-nilai pendidikan karakter pada pengembangan video pembelajaran gender khusus untuk anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implementation-Evaluation). Prosedur pengembangan video pembelajaran dilakukan melalui 3 tahapan yaitu (1) Pra produksi berupa studi literatur dan lapangan; (2) Produksi yaitu pengembangan produk dengan membuat draft desain video pembelajaran yang terdiri dari menyusun materi, membuat naskah, produksi berupa pengambilan gambar dan; (3) Pasca produksi berupa editing yang mengimplementasikan pendidikan karakter. Hasil video pembelajaran melewati tahap validasi penilaian oleh tenaga ahli dan selanjutnya uji coba terbatas. Tahapan evaluasi merupakan tahapan akhir dari proses pengembangan video pembelajaran.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa video pembelajaran gender wayang anak-anak sangat membantu dan mempermudah anak-anak dalam belajar gender di rumah. Berdasarkan penilaian para ahli diperoleh bahwa video ini mudah dipahami dan termasuk kategori layak. Dalam video pembelajaran telah terimplementasi beberapa nilai pendidikan karakter yaitu nilai religius, toleransi, disiplin, karja keras, mandiri dan cinta tanah air.