Analisa Regresi Hubungan Antara Variabel dalam Material Driven Design: Sensorial, Emosional, Interpretasi dan Performasi dari Material Daur Ulang Limbah Termoplastik LDPE
Kata Kunci:
persepsi, material daur ulang diyAbstrak
Saat ini Indonesia sudah menduduki peringkat kedua, penghasil sampah plastic terbanyak Berita biota laut yang sudah tercemar rantai makanannya dengan sampah plastik semakin sering didengar. Dengan latar belakang fakta ini, maka diadakan penelitian untk mengeksplorasi limbah kantong plastik belanja yang merupakan plastik termoplastik berjenis LDPE. Termoplastik adalah jenis plastik yang dapat dipanaskan dan akan mengeras bila didinginkan, proses ini dapat dilakukan berulang - ulang kali. Material driven design (MDD) adalah sebuah pendekatan dalam proses desain yang berpusat pada material. Dalam MDD ada empat variabel yang melandasi keputusan desain dalam konteks material yaitu sensorial, empsional, performasi dan interpretasi seseorang akan material. Lima sampel terbaik hasil eksplorasi limbah plastik LDPE diuji melalui pengisian kuisoner oleh 50 responden mahasiswa desain. Hasil dianalisa dengan Metode regresi dengan software eviews 10. Data juga diujia dengan lima asumsi klasik, untuk mendapatkan data yang valid secara ilmu statistik. Didapatkan hasil bahwa variabel emosional dipengaruhi oleh variable performasi dan kualitas sensorial fleksibilitas. Jadi dapat dikatakan semakin fleksibel material daur ulang limbah plastik LDPE, orang akan lebih mau menggunakannya dan akan menjadi lebih tertarik emosinya. Fleksibilitas, transparan dan pola adalah ketiga kualitas sensorial yang dicari orang ketika berinteraksi dengan material limbah daur ulang plastic LDPE. Hasil dapat menjadi rekomendasi perancangan produk menggunakan limbah daur ulang plastik LDPE, dan dibutuhkan agar orang tidak lagi melihat material ini sebagai limbah tapi sebagai material alternatif yang memiliki potensi aplikasi yang luas.