Call for Paper
2024-11-06
Silahkan klik link berikut untuk informasi call for paper (Call for Paper BDW 4)
Seminar Nasional Bali Sangga Dwipantara-Bali Dwipantara Waskita
Para peneliti, akademisi, dan peminat budaya yang terhormat,
Kami dengan senang hati mengumumkan Seminar Nasional Bali Sangga Dwipantara, sebuah acara yang didedikasikan untuk mengeksplorasi beragam pengetahuan dan warisan budaya yang mempesona. Seminar ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para cendekiawan, praktisi, dan peminat untuk berkumpul dan terlibat dalam diskusi bermakna yang akan berkontribusi pada pelestarian dan kemajuan tradisi budaya dan pengetahuan akademik yang kaya.
Bertajuk Wiswa-Manu-Wastu
Tajuk Wiswa-Manu-Wastu (Alam Manusia dan Sakral) menunjuk pemaknaan kecerdasan manusia dan keanggunan alam semesta alam sebagai daya dukung cipta seni, desain, dan susastra. Semesta alam dan kecerdasan manusia memainkan peran penting dalam penciptaan, pengembangan, dan pelestarian budaya dalam konteks seni dan desain. Alam semesta menginspirasi kecerdasan, penyedia material, menjadi medium karya cipta. Kecerdasan manusia berperan dalam membangun imajinasi, inovasi, dan konservasi dalam wujud seni dan desain yang merefleksikan semesta alam dan diri sendiri. Manusia dan alam semesta bersinergi dalam karya cipta.
Sub-tema:
1. Elemen alam medium seni;
2. Interaksi seni dan desain dengan elemen alam;
3. Reka teknologi pemulihan dan konservasi lingkungan;
4. Alam semesta idiom kultural, etik tradisi, dan imajinasi persona-komunal;
5. Alam entitas religi dan ritus;
6. Semesta alam dalam harmoni diri manusia;
7. Alam dan manusia sebagai inspirasi rekacipta seni dan desain;
8. Representasi alam pada karya seni dan desain;
9. Abstraksi semesta alam dan manusia pada karya seni;
10. Narasi alam dalam estetika seni dan desain;
11. Eskpresi semesta stilistika seni dan desain;
12. Metafora semesta, makna, dan sugestinya.
2024-11-06
Silahkan klik link berikut untuk informasi call for paper (Call for Paper BDW 4)
Vol. 3 (2023): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Bertajuk Sindhu-Taksu-Sadhu
Kebudayaan maritim dibentuk atas olah budi masyarakat yang mendiami wilayah kepulauan. Karakteristik wilayah kepulauan menjadikan laut dan samudera sebagai ibu; menjadikan praktik seni budaya bahari berorientasi pada memuliaan laut sebagai muasal sekaligus jalan pulang (sangkan paraning dumadi).
Memaknai Sindhu-Taksu-Sadhu menempatkan pemaknaan atas laut dan samudera hadir dalam khazanah material dan spirit. Pemaknaan secara material, laut dan samudera merupakan ekosistem biota dan jazad renik dalam air yang tertaut dengan pesisir dan pulau-pulau sebagai kelanjutan alamiahnya. Secara spiritual, pemaknaan pesisir, teluk, tanjung, laut, dan samudera merupakan wilayah sakral, ruang lapang untuk memuliakan semesta dengan berbagai atribut keluhuran.
Guna semakin meluaskan pemaknaan atas praktik, karya, dan kecemerlangan gagasan seni budaya tentang Laut dan Samudera, Seminar Nasional Bali-Dwipantara Waskita (Republik Seni Nusantara) mengundang seluas-luasnya masyarakat akademik di Indonesia untuk berpartisipasi mengajukan artikel ilmiah. Topik Sindhu-Taksu-Sadhu membuka peluang interpretasi lintas perspektif; seni budaya maritim yang terus hidup menghiasi peradaban Nusantara.
Published: 2023-12-05